Erha Clinic Malang Part 1

Hello ladies, jadi di sini aku akan berbagi pengalaman treatment karena kulitku yang bermasalah. Kulitku bermasalah karena faktor genetik, jerawat di wajah dan belum lagi kulit tubuhku yang jenisnya kulit kentang (kulit yang bener-bener sensitif). Sedikit cerita aja ya girls, kondisi kulit aku yang sekarang mungkin menurun dari keluarga mama. Kata mama dulu kulit kakekku terkena penyakit eksim, dan sekarang mama juga kena eksim. Duh, semoga aja aku enggak ya. Eksim sih belum, dan jangan sampe, tapi... Seluruh kulit di badanku itu sensitif banget, kalau misal digigit nyamuk atau serangga yang bikin gatal gitu, pasti berbekas, kata orang "jangan digarukkk blablabala". Gak digaruk pun berbekas, jadi ya udah lah ya.

Nah di sini aku mau berbagi pengalamanku berobat ke erha, salah satu klinik kecantikan terkenal yang udah punya banyak banget cabang. Erha ini awalnya cuma ada di kota-kota besar kayak di Jakarta, Surabaya, dan lain-lain. Tapi ternyata juga mulai buka cabang di kota-kota kecil kayak di Malang ini, tempat aku berobat. Awalnya aku paling gak suka liat klinik-klinik kayak gini kesannya kayak "expensive banget" ngeliat dari tampilan luarnya. Dan awalnya juga aku cuma berobat di dokter kulit biasa, tepatnya di Dr. Aulya yang juga punya banyak cabang di Malang, tapi karena sepertinya treatment yang aku dapat belum membuahkan hasil juga (padahal udah facial 2 minggu sekali, beli krim dan lain-lain) akhirnya aku memilih untuk pergi konsultasi ke Erha. 

Kenapa aku pilih Erha? Pertama, aku itu sering banget denger dari temen kalo Erha itu bagus, salah satu temenku punya masalah genetik di kulit tangannya, dan setelah berobat ke Erha, kulitnya bener-bener sembuh. Kedua, katanya sih Erha dibandingin sama klinik-klinik yang lain (miracle, natasha, lbc, dan lain-lain) lebih murah, dan kayaknya kalo diliat-liat banyak juga pasien Erha. Ketiga, aku lebih percaya ke erha aja, karena diliat dari jumlah pasien dan dokter yang praktek banyak. Bukan dokter sih, dermatologis (makin bikin tambah yakin gak sih?)

Aku minta maaf sebelumnya, sebenernya ini udah beberapa kali ke Erha, tapi baru bisa ceritain sekarang, jadi aku ceritain dari awal aja ya.

Tepatnya tanggal 22 Desember 2015, aku pergi ke Erha Clinic yang berlokasi di Malang. Erha Clinic Malang ini berlokasi di Jalan Merbabu no 33 Oro-Oro Dowo-Malang, deket taman bermain Nivea itu loh (kalau yang rumahnya di Malang pasti tau). Tempatnya kecil banget, bentuknya bukan seperti klinik yang besar dan mewah, bentuknya rumah, minimalis banget. 

Jangan lupa selalu bawa kartumu waktu konsultasi!

Dokter di sana yang praktek ada beberapa, yang aku tau Dr. Lucia Mira, Dr. Shinta, dan Dr. Arif, masih ada yang lian, tapi aku gak tau namanya siapa hihi.

Sesampainya aku di sana, aku sudah disambut dengan pihak security yang sangat ramah. Bahkan aku turun dari mobil aja dibukain pintunya, ujan dipayungin. Dalam hati "aduh, ga usah lah pak, repotinnnn", tapi ya udah lah ya. Aku dipersilahkan masuk, dan setelah masuk aku langsung disambut dengan interior yang super unyu, suka banget liatnya, bagian depan adalah Erha Apothecary, di situ kalian bisa beli over-counter product, atau produk yang bisa dibeli bebas tanpa resep dokter. Mulai dari body essentials (shampoo, bodylotion, gel, bodyspray), cosmetic essentials (primer, foundation, bedak, tisu wajah dll), bahkan ada skincare buat bayi lohh. Ada tempat buat cuci tangan juga biar bisa coba testernya, tapi selama aku ke sana belum sekalipun aku liat ada orang coba, mungkin gengsi kali yah haha.

Masuk lebih dalam lagi adalah ruang antrian, banyak tempat duduk, kalau antri di sana pasti ga bakal bosen, ada tv kabel, majalah, dan sofanya yang super comfy buat diduduki. Lurus ke dalam melewati beberapa sofa, registration, cashier, dan pharmacy service terpampang dan siap melayani kalian semua. Mbak-mbaknya super enak kalo diaja ngomong, cantik-cantik dan ramah semua. Aku langsung aja ke bagian registration, dan bilang kalau aku baru pertama kali ke sana dan mau berkonsultasi dengan dokter yang ada saat itu. Kebetulan aku tiba pukul 15.00 dan dokter yang sedang bertugas adalah Dr. Lucia Mira, karena aku gak tau dokter yang mana yang bagus ya udah aku iyain aja. Aku diminta untuk mengisi form data diri. Setelah kuserahkan, aku langsung diminta untuk menunggu sampai giliranku tiba. 

Beberapa menit kemudian, aku dipanggil oleh salah satu nursenya untuk masuk ke ruangan dokter. Aku masuk dan disapa dengan ramah oleh Dr. Lucia Mira, begitu aku masuk, aku langsung ada aura-aura yakin kalau perjalanan skin treatmentku bakal berhenti sampai sini, maksudku bakal cocok banget sama dokternya dan gak bakal pindah-pindah dokter lagi. Kuceritakan keluhan pada kulit wajahku. Kulit wajahku super duper ancur dan kasar banget, karena di kulit wajahku ada semacam putih-putih gitu dan kalo dipencet (ada yang bisa dipencet dan ada yang enggak) bakal keluar semacam pasta putih gitu (ih jijik) tapi di dalem bukan di luar kayak komedo gitu, jadi harus dikeluarin pake tindakan dokter, gak bisa kalo sekedar facial. Berhubung waktu itu aku masih berjerawat, dokter fokus ke jerawat dulu. Setelah diperiksa menggunakan lampu dan wajahku diutak atik oleh dokternya, salah satu nursenya mengambil gambar kondisi mukaku sambil membawa kertas bertuliskan nomer pasien (mungkin untuk before after ya).

Dokter langsung meresepkan:

Pagi dan siang (sesuai dengan urutan pakainya ya)
 - ACSBP (Acne Cleansing Scrub BP)
 - Toner AT (Acne Toner) 0.5
 - AMG 2 (Acne Moisturizing Gel 2)
 - AF1 (Acne Foundation 1)

Malam
- ACSBP
- Toner AT 0.5
- AFT (Acne Face Treatment)
- AST (Acne Spot Treatment))

Obat minum: Doxy Plus untuk 10 hari

Itu yang kebetulan sekarang masih nyetok di rumah ya..

Dan aku disuruh kembali untuk konsultasi ulang 4 minggu setelahnya, atau 1 bulan setelahnya.

Kembali keluar ke ruangan antri, aku duduk sambil menunggu dipanggil oleh kasir. Setelah namaku dipanggil ke kasir, aku ditanya obat mana aja yang mau dibeli, berhubung aku baru pertama kali ya aku beli semua

Total pembayaran:
ACSBP: Rp 84.500
AMG 2: Rp 60.000
Cuma itu aja yang aku inget, struk ilang jadi aku gatau harga per itemnya berapa, dan aku juga lupa total keseluruhan berapa, tapi berkisar antara 500ribuan.

Setelah membayar, aku duduk lagi untuk menunggu dipanggil oleh bagian pharmacy servicenya. Struk dari kasir jangan ilang ya, itu buat bukti ambil barangnya di pharmacy servicenya ntar. 

"Kak Cayline Tama", akhirnya dipanggil juga. Di bagian pharmacy, semua produk akan ditunjukkan dan dicrosscheck ulang sebelum dimasukkan ke kantongnya. Setelah merasa sudah benar, kalian akan diminta untuk tanda tangan dan biasanya akan ditanya lagi "sudah jelas cara pemakaiannya?", kalau memang masih belum jelas, jangan sungkan bertanya, employeenya ramah kok hihi, biasanya sih di bagian pharmacy service itu cowok yang layanin hihi. Udah jelas semua, langsung dimasukin deh semua produknya ke paperbag khas erha, lucu banget paper bagnya, aku suka, kayak tempat makanan hihi.

itu aja sih, nanti aku akan update di part 2 ya!

info/nanya-nanya (siapa tahu aku bisa bantu):

email: caylinehutamargo2@gmail.com
ask.fm: @Line_hutamargo (sekalian follow ya)
bisa comment langsung juga ya!

add juga:
instagram: @caylinee
snapchat: caylinee_h